Selasa, 27 November 2012

Winning the NBA is My Dream (part 9)

Perjalanan ke Chicago memakan waktu selama kurang lebih 3 jam-an. Gua sampai di Chicago, gua gak langsung ke tempat tunggu transit tapi gua cari taksi untuk bawa gua keliling Chicago sebentar karena pesawat gua selanjutnya akan take-off 3 jam lagi. Gua keliling sambil cari makan siang. Akhirnya dapat makan siang setelah keliling-keliling. Gua makan chicken steak di sebuah restoran steak besar di Chicago. Setelah selesai makan, gua langsung minta 'bill' nya. Pas gua ngeliat bill, ternyata harganya hampir $10. Itu harganya menurut gua agak gila ya untuk chicken steak dan ice lemon tea di Amrik. Sudahlah gua bayar aja tapi uang gua di kartu debit sudah menipis. Biarin nantikan juga digaji. Pas di perjalanan mau balik, gua ngeliat sweater yang keren dan yang paling bikin gua menarik untuk membelinya adalah sweater itu adalah sweater limited edition. Gua beli sweater itu dengan harga yang gak terlalu murah (karena limited edition), $99. Tapi karena ada diskon khusus dari bank kartu debit gua, gua bisa beli dengan harga $79. Lumayan sih turun $20 tapi masih agak mahal untuk sweater. Setelah beli, gua langsung balik ke taksi dan kembali lagi ke airport. Pas sampai airport, gua langsung bayar taksinya dengan uang yang tersisa yang gua ambil beberapa hari yang lalu di hotel. Total bayar taksi adalah $5 dan 50 sen. Gua langsung lari ke tempat nunggu karena 50 menit lagi udah mau take-off. Gua harus melewati pemeriksaan terlebih dahulu. Pas gua liat, semua orang diperiksa dengan ketat mulai dari barang bawaan sampai kantong-kantong celananya. Gua langsung tanya sama warga Chicago yang lagi ngantri juga. Gua tanya kenapa ada pemeriksaan yang sangat ketat. Orang itu menjawab 'Pemeriksaannya ketat kayak begini karena tiga hari yang lalu ada 5 orang yang tertangkap basah membawa narkoba.' Gua langsung kaget orang itu bilang kayak gitu.

Pas giliran gua diperiksa, seluruh badan gua diperiksa tapi menurut gua, gua diperiksanya lebih ketat karena keliatannya gua adalah anak muda dan mereka pikir kalau anak muda akan lebin punya kesempatan yang besar untuk bawa narkoba. Gua juga sempat ditanyain kalau gua ngapain pergi ke Boston, apakah gua pernah ikut jaringan narkoba atau gak, gua transit di sini dari mana. Gua jawab semua dengan jujur aja karena gua emang gak pernah pakai narkoba karena emang gak keren pakai narkoba. Setelah diperiksa, gua langsung ke tempat nunggu, gua harus nunggu kira-kira 30 menit lagi. Gua akhirnya masuk ke pesawat dan take-off 10 menit sebelumnya karena semua orang sudah datang. Perjalanan menuju ke Boston memakan waktu 2-3 jam. Di pesawat, gua ketemu seorang pramugari yang menarik hati gua. Ceweknya cekatan, cantik, ramah, dan baik banget. Gua kenalan aja sama dia. Ternyata nama dia Alice. Gua minta aja nomor telepon dia.  Gua juga nanya sama dia tinggalnya di mana. Dia bilang kalau dia tinggal di Cambridge. Wow, ternyata tempat tinggalnya dekat sama gua. Ya udah, akhirnya gua udah keluar dari pesawat dan langsung bergegas pergi ke masjid untuk ngejamak sholat gua. Setelah itu, gua langsung naik taksi ke Cambridge. Setelah perjalanan selama 45 menit, gua sampai apartemen dan membayar $10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar