Hai! Nama gua Muhammad Ramadhan atau biasa dipanggil sama temen kuliah gua Rama. Gua berasal dari Padang, Sumatera Barat. Orang tua gua dua-duanya asli orang sana. Gua adalah alumni Universitas Harvard jurusan accounting. Umur gua sekarang 19 tahun. Gua adalah salah satu pemain di tim inti IA Loader. Posisi gua di tim itu sebagai power forward.
Gua bisa masuk tim IA Loader itu juga karena gua ketemu Pak Taufik. Pas beliau datang ke tempat gua latihan basket di deket apartemen gua (gua sewa apartemen di deket Harvard), gua lagi latihan basket. Beliau nanya ke gua kalau gua mau masuk ke tim basket punya dia gak. Gua bertanya ke beliau sebenarnya siapa aja sih yang ada di tim dan apa nama timnya. Beliau menjawab 'Timnya namanya IA Loader, singkatan dari Indonesian Alumni Loader. Pemain-pemain di timnya itu semuanya adalah orang Indonesia yang baru saja lulus kuliah di Amerika. Coach sama staff-staffnya semua orang Indonesia.' Gua tanya ke beliau 'Kalau boleh tau pak, siapa sebenarnya coach IA Loader?' Beliau berkata 'Coachnya Rusman Khameini, dosen di Universitas Harvard jurusan olahraga.' Gua langsung diam dan berpikir 'WOW, ternyata coachnya Pak Rusman.' Pak Rusman terkenal banget di kalangan para murid dari berbagai jurusan karena Pak Rusman adalah salah satu coach tim basket Harvard dan pernah ngebawa Harvard juara basket se-Amerika Serikat antar universitas-universitas di Amerika Serikat. Pak Taufik juga katanya berkata bahwa beliau memberi saya waktu untuk berpikir selam 1 hari, beliau juga memberikan saya nomor telepon beliau.
Malam harinya, gua langsung nelpon ortu gua yang tinggal di Padang. Gua nanya kalau gua boleh gak masuk tim basket di Amrik. Kata ortu gua, mereka sangat merestui saya untuk main di tim basket di sana. Kata mereka, gua bisa juga mencari uang untuk menafkahi diri gua sendiri jadi gua gak harus minta-minta tiap bulan ke ortu gua. Setelah gua selesai nelpon ortu, gua langsung nelpon Pak Taufik untuk bilang kalau gua mau masuk tim. Gua nanya juga kayak gini 'Pak, kalau saya main digaji gak?' Beliau berkata 'Digaji, per pekannya $2000.' 'Ooo, oke Pak, terima kasih.' 'Jangan lupa hari Rabu minggu depan tanding lawan New York Knicks, harus sudah sampai New York City. Hari Minggunya soalnya Seninnya latihan di Madison Square Garden.' Gua langsung kaget, ya iyalah. GAJINYA $2000, PER PEKAN LAGI. Gua mah bersyukur banget dapet gaji segitu banyaknya. Eh harus segera beli tiket nih untuk ke New York City.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar